10.17.2008

N.O.W

Saya…

Seperti seorang narapidana yang mencoba buron dari penjara ujian tengah semester yang menumpuk empat malam dalam tujuh malam yang hadir dalam seminggu. Menulis blog adalah salah satu keberhasilan kabur dari tebalnya jeruji-jeruji tumpukan kertas walaupun saya sadar bahwa saya pasti akan tertangkap kembali ke penjara itu. Atau mungkin malah saya yang dengan rela kembali ke penjara itu.

The Last Don, To Kill A Mocking Bird, Life of Pi, Kite Runner, Twilight, Wartawan Independen, dan Iblis Tak Pernah Mati. Novel tersebut sangat menggangu konsentrasi ketika akan mengambil text book layaknya Prosman ala Kalpakjian, atau Metrology Industri ala Taufiq Rochim atau hanya fotokopian slidenya Perawatan Mesin Pak Komang di rak buku yang terlihat lelah memikul monitor yag telah berubah fungsi menjadi televisi. Kayunya melendut. Bebas rasanya jika bisa menghabiskan hari dengan novel-novel itu.

Sedikit tertegun melihat sepatu Nike Classic dengan nike merah dasar putih. Membeli dengan harga yang tidak murah namun hanya terpajang di rak sepatu. Agak sempit! Padahal saya sangat suka dengan desainnya yang sederhana dan bergaya old school.

Bingung kenapa ketika liburan, titipan buku yang seharusnya berjudul Kamus Teknik Empat Bahasa malah tertinggal dan tertukar dengan buku Getaran-nya Rao. Mungkin karena sampul fotokopiannya sama-sama berwarna biru tua. Dengan bijaksana meminta orang rumah mengirimkan buku yang tertukar daripada menjadi mainan sobek-sobekan kertas ponakan-ponakan di rumah. Masalah intinya sebenarnya adalah karena buku tersebut dipakai buat ujian minggu depan.


Monitor rusak! Saya seperti hidup tanpa hiburan…

0 shadows: